Inilah Standard keamanan dokumen berdasarkan potongan kertas untuk perusahaan, instansi pemerintah dan militer

Mengapa dokumen perlu di hancurkan dengan mesin penghancur kertas ?

Bukan hanya cerita film bahwa sebuah rahasia dapat ketahui pihak lain berdasarkan dari tumpukan limbah sampah kertas yang dibuang sembarangan. Untuk memastikan kerahasiaan terjaga, dokumen kertas dapat dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun pemusnahan dengan cara dibakar dianggap kurang ramah lingkungan karena menimbulkan polusi dan tidak memberikan dampak ekonomi. 

Salah satu cara yang lebih ramah lingkungan adalah dengan cara menghancurkan dokumen kertas sehingga memungkinkan untuk di daur ulang kembali menjadi bahan bubur kertas baru.

Saat ini banyak tersedia mesin penghancur kertas / paper shredder yang dapat dibeli sebagai inventaris kantor yang sebaiknya tersedia untuk kepentingan keamanan data perusahaan.

Mesin penghancur kertas atau paper shredders adalah alat yang biasa digunakan untuk menghancurkan dokumen, biasanya kertas menjadi bagian yang lebih kecil untuk selanjutnya dibuang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan informasi yang terdapat pada kertas tersebut

Pada awal penemuannya, paper shredder digunakan untuk menghancurkan dokumen dan selebaran anti-Nazi oleh penemunya. Paper shredder terus digunakan oleh berbagai organisasi baik perusahaan, institusi pemerintahan, sampai militer. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga informasi sensitif dari jatuh ke tangan yang salah

Jenis potongan kertas pada paper shredder yang perlu Anda ketahui.

Paper shredder memiliki jenis yang berbeda-beda berdasarkan jenis potongan yang dihasilkan setelah dokumen dihancurkan. Perbedaan potongan terletak pada bentuk potongan dan juga ukuran dari potongan tersebut. Perbedaan jenis potongan ini mempengaruhi tingkat keamanan sebuah paper shredder. Berikut adalah jenis-jenis potongan pada paper shredder:

Gambar jenis potongan kertas dengan mesin paper shredder

 Keterangan gambar :
  1. Strip-cut (potongan memanjang):  Jenis potongan ini memotong kertas menjadi beberapa bagian dengan bentuk memanjang mengikuti panjang kertas dengan lebar bervariasi sesuai spesifikasi mesin. Paper shredder dengan jenis potongan ini biasanya dijual dengan harga lebih murah. Mesin dengan jenis potongan ini juga menghancurkan dokumen lebih cepat karena lebih sedikit memotong dibandingkan dengan jenis potongan lain
  2. Cross-cut : Jenis potongan ini hampir sama dengan jenis potongan strip-cut dengan potongan yang lebih kecit sehingga sudah tidak dapat terbaca tanpa menggunakan alat.
  3. Micro-cut : Potongan ini lebih sulit untuk disusun Kembali, sehinggga menjaga kerahasiaan dokumen lebih tinggi.

Rekomendasi pemilihan Tingkat Keamanan Paper shredder bagi instansi dan personal berdasar DIN Level Security

Setiap paper shredder memiliki tingkat keamanan masing-masing. Tingkat keamanan ini bergantung pada jenis dokumen apa yang harus dihancurkan dan informasi apa yang ada di document tersebut. Tingkat keamanan sebuah paper shredder ditentukan oleh bagaimana mesin ini menghancurkan dokumen yang diberikan. Semakin kecil potongan kertas yang dihasilkan maka semakin tinggi keamanan paper shredder tersebut.

Tingkat keamanan pada paper shredder biasa disebut DIN security level (Deutsches Institut für Normung) atau lebih detailnya standard DIN 32757-1. Seperti yang dijelaskan diatas, DIN level dipengaruhi oleh jenis potongan dan menjadi berapa potong dokumen dihancurkan. Terdapat enam tingkatan DIN, dari satu dengan keamanan paling rendah sampai enam dengan tingkat keamanan paling tinggi. Berikut adalah tingkatan keamanan paper shredder dari yang paling rendah ke yang paling tinggi sesuai dengan DIN level:

  • Level P1 tingkat keamanan rendah: Paper shredder dengan DIN level P1 akan memotong kertas A4 menjadi 40 bagian Panjang. Tiap potongan biasanya memiliki lebar 12mm atau ½ inci. Paper shredder dengan DIN level P1 cocok untuk informasi umum tapi kurang aman untuk dokumen berisi informasi mengenai rekening bank dan passwords.

  • Level P2 tingkat keamanan rendah ke sedang: Sama dengan DIN level P1, paper shredder dengan DIN level P2 memotong kertas menjadi potongan Panjang namun dengan ukuran lebih kecil menjadikan dokumen terpotong menjadi 100 bagian. Paper shredder dengan tingkat keamanan ini didesain untuk informasi rumah dan kantor kecil.
  • Level P3 tingkat keamanan sedang: Masih sama dengan tingkat sebelumnya, di tingkat keamanan ini paper shredder menghancurkan kertas menjadi potongan panjang namun lebih kecil dengan lebar hanya sebesar 2mm. Tingkat keamanan ini bagus digunakan untuk melindungi kerahasiaan dokumen biasanya bersangkutan dengan detail personal, rahasia perusahaan, rencana sales dan marketing, dll

  • Level P4 tingkat keamanan sedang ke tinggi: Di level ini dokumen di potong berbentuk cross-cut dengan lebar 2x15mm. Paper shredder dengan tingkat keamanan ini direkomendasikan untuk dokumen yang berpotensi membahayakan keselamatan personal atau perusahaan jika jatuh ke tangan yang salah

  • Level P5 tingkat keamanan tinggi: Paper shredder di level ini memotong dokumen berbentuk cross cut dengan lebar lebih kecil dari sebelumnya yaitu 0.8x12mm. Paper shredder dengan tingkat keamanan ini biasa digunakan oleh instansi pemerintah atau militer untuk menghindari spionase dan informasi yang berpotensi membahayakan pertahanan suatu negara.

  • Level P6 tingkat keamanan tertinggi: Paper shredder ini memotong dokumen menjadi partikel cross cut yang sangat kecil dengan ukuran 0.8 x 4mm per partikel. Level ini menawarkan keamanan tertinggi khususnya untuk keperluan instansi pemerintah dan militer

 Dengan mengacu pada DIN Level 32757-1 maka kebutuhan paper shredder untuk Instansi pemerintah dan militer minimal DIN Level P4. Memilih Level yang lebih tinggi tentu lebih bagus apabila anggaran memungkinkan.

Kami dapat merekomdasikan paper shredder  DELI ET096 , hubungi admin tokojadi untuk pemesanan mesin penghancur kertas sesuai kebutuhan.

 

Posting Komentar untuk "Inilah Standard keamanan dokumen berdasarkan potongan kertas untuk perusahaan, instansi pemerintah dan militer"