Waspada Jerat Penipu di Google Profil Bisnis: Kenali Modus Penyusupan Foto dan Lindungi Transaksi Anda!
JAKARTA – Google Maps dan Google Profil Bisnis (GBP) adalah alat penting bagi konsumen dan bisnis. Namun, kemudahan platform ini telah menjadi pedang bermata dua, membuka celah baru bagi para penipu untuk melancarkan aksinya.
Modus penipuan dengan menyusupkan informasi palsu, terutama nomor kontak, ke profil bisnis yang sah, kini marak terjadi. Korbannya tidak hanya bisnis kecil, tetapi juga sektor besar seperti Hotel, Rumah Kost, hingga Toko Ritel seperti yang dialami oleh TOKOJADI.
Meskipun dalam kasus TOKO JADI, penipuan uang belum terjadi, upaya penyusupan foto berisi nomor WhatsApp palsu ke profil mereka adalah sinyal bahaya yang nyata dan harus diwaspadai semua konsumen.
⚠️ Modus Penipuan Canggih: Mengubah Kepercayaan Menjadi Jebakan
Penipu memanfaatkan sifat publik dari fitur kontribusi di Google Maps dan GBP. Berikut adalah alur umum modus yang berhasil diidentifikasi:
Menargetkan Bisnis Terpercaya: Pelaku memilih profil bisnis yang sudah memiliki nama, lokasi fisik, dan ulasan bagus (hotel, kost, toko, jasa servis).
Penyusupan Informasi Palsu: Penipu menggunakan berbagai cara untuk memasukkan kontak palsu:
Modus Foto (Kasus TOKOJADI): Mengunggah foto berlabel "Hubungi Kami: WA 08XX-XXXX-XXXX" ke galeri foto bisnis. Pembeli yang tergesa-gesa langsung menganggapnya sebagai kontak resmi.
Modus Edit Profil (Suggest an Edit): Menggunakan fitur "Sarankan Edit" untuk mengganti nomor telepon utama, alamat, atau bahkan nama bisnis menjadi nomor kontak penipu.
Memancing Korban: Ketika konsumen (misalnya, calon penyewa kost atau pemesan kamar hotel) menghubungi nomor palsu, penipu akan berpura-pura menjadi pemilik.
Aksi Penipuan: Pelaku meminta korban untuk segera mentransfer uang muka (DP), biaya booking, atau biaya administrasi ke rekening pribadi dengan iming-iming diskon atau alasan urgent (stok/kamar terbatas). Setelah uang ditransfer, penipu menghilang dan kontak diblokir.
🛡️ Kunci Keamanan Konsumen: Selalu Verifikasi Ganda
Modus ini hanya akan berhasil jika konsumen tidak jeli. Untuk menghindari kerugian, terapkan kebiasaan verifikasi ganda:
Utamakan Nomor Resmi di Bagian Informasi: Jangan hanya percaya pada nomor yang ada di foto atau ulasan. Selalu periksa bagian utama "Informasi" di profil Google Bisnis dan cocokkan dengan nomor resmi yang tertera di website atau media sosial resmi bisnis tersebut.
(Contoh Khusus: Pelanggan TOKOJADI harus selalu menghubungi nomor resmi mereka: 021-8195626, 082122716076, 081283864951).
Waspadai Transfer ke Rekening Pribadi: Bisnis yang sah (Hotel, Kost, Toko Ritel besar) umumnya menggunakan rekening bank atas nama Perusahaan/Badan Usaha, bukan rekening pribadi. Selalu curigai permintaan transfer ke rekening perorangan.
Cek Riwayat Ulasan: Lihat apakah ada ulasan terbaru yang mencurigakan atau keluhan dari pelanggan lain mengenai kontak yang salah atau penipuan.
🚨 Seruan untuk Pemilik Google Bisnis Profil: Lindungi Aset Digital Anda!
Pemilik bisnis harus mengambil tindakan proaktif untuk mengamankan profil mereka dari upaya penyusupan yang merusak reputasi:
Klaim dan Verifikasi Penuh: Pastikan semua lokasi bisnis Anda sudah diklaim dan diverifikasi sepenuhnya melalui Akun Google Bisnis Anda. Profil yang tidak diklaim lebih rentan diubah oleh pihak luar.
Aktifkan Notifikasi Perubahan: WAJIB mengaktifkan notifikasi dan memeriksa kotak masuk email yang terhubung ke GBP. Ini memungkinkan Anda segera mengetahui jika ada suggested edit (saran perubahan) atau foto baru yang diunggah oleh kontributor publik.
Tindak Cepat Hapus Konten Palsu: Jika Anda menemukan foto atau nomor kontak palsu di galeri, segera ajukan penghapusan (report) kepada Google dan perbaiki informasi utama profil Anda.
Kesadaran dan ketelitian dari kedua belah pihak—konsumen dan pemilik bisnis—adalah pertahanan terkuat melawan modus penipuan digital yang semakin pintar ini. Jangan biarkan kemudahan digital merugikan Anda!


Posting Komentar untuk "Waspada Jerat Penipu di Google Profil Bisnis: Kenali Modus Penyusupan Foto dan Lindungi Transaksi Anda!"
Posting Komentar